Teliti Geopark Ijen, Rombongan FIS Universitas Negeri Malang Kunjungi Desa Tambong

  • Whatsapp

Tambong, Banyuwangi – Rombongan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM) adakan visitasi ke Desa Tambong pada Kamis (23/2). Visitasi tersebut dalam rangka menggali potensi desa baik yang belum ada maupun yang sudah ada. Salah satu agenda yaitu meneliti tentang perkembangan Geopark Ijen yang ada di Desa Tambong.

Geopark Ijen merupakan sebuah kawasan taman bumi yang berlokasi di 2 wilayah Kabupaten, yaitu Kabupaten Banyuwangi dan sebagian wilayah Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Desa Tambong sendiri secara geografis berada di dataran tinggi, areanya berupa perbukitan dan memiliki lokasi strategis, dekat Bandara Internasional Banyuwangi serta jalur menuju kawasan TWA Kawah Ijen. Tambong sebagai bagian dari Ijen Geopark karena memiliki kaya akan potensi sumber daya mulai dari alam, tradisi, adat istiadat, kesenian, sejarah hingga pariwisatanya. Unsur-unsur tersebut ada dalam Ijen Geopark.

Kades Tambong dalam sambutannya menyampaikan banyak potensi yang ada di Desa Tambong dan berharap kedepan dapat bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang.

“Desa Tambong memiliki banyak dan beragam potensi, mulai dari alamnya, tradisi serta adat istiadat, kesenian, sejarah, hingga pariwisatanya. Semoga dengan adanya visitasi FIS UM ini membawa dampak positif bagi kami,” kata Agus.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial menyampaikan bahwa sesuai apa yang dipaparkan Pak Kades Tambong sangat match dengan apa yang kita butuhkan. Semoga kedepan kita bisa bekerja sama sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki.

Setelah rombongan mengikuti paparan di Aula Desa Tambong, selanjutnya menuju ke Bukit Batu yang ada di kawasan Sengkan Kodok, Kebonsari, Dusun Kejoyo untuk meninjau langsung fenomena alam yang terjadi beberapa ribu tahun lalu akibat letusan Gunung Rante. Meski hujan, namun paran peserta yang terdiri dari pimpinan dan dosen FIS tersebut tetap semangat mengikuti rangkaian kegiatan visitasi.

Selanjutnya, rombongan menuju Taman Meru, salah satu lokasi bersejarah di Desa Tambog karena adanya reruntuhan bata yang dulunya menurut cerita merupakan area Keputren (bagian istana kerajaan) pada masa Kerajaan Macanputih. Disana rombongan juga menikmati kudapan yang telah disediakan sembari berdiskusi lebih dalam mengenai potensi dan Ijen Geopark di Desa Tambong.(Nanang – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *