Banyuwangi, Tambong – Safari Ramadan Kecamatan Kabat Tahun 2024 telah dilaksanakan kembali. Agenda tahunan setiap bulan ramadan tersebut di inisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Kabat yang berkolaborasi dengan Lintas Sektor yang ada di Kecamatan Kabat.
Bertempat di Masjid Al-Muttaqin Dusun Kejoyo Desa Tambong, kegiatan Safari Ramadhan tersebut dihadiri langsung oleh Plt. Camat Kabat, Kepala Desa Tambong, Kapolsek Kabat, Danramil Kabat, Perwakilan dari MWC NU, KUA, MUI, PC Muhammadiyah, LDII, Korwilkersatdik, Puskesmas Kabat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Tambong serta masyarakat umum Pada Rabu, 20 Maret 2024. Kegiatan Safari Ramadhan ini juga dirangkai dengan Pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan Smartkampung, serta Cek Kesehatan Gratis.
Plt. Camat Kabat, Teddy Radiansyah, S.STP. selaku Ketua Tim Safari Ramadan menyampaikan beberapa hal terkait program-program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti Pengentasan Kemiskinan salah satunya bedah rumah untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Selain itu juga ada program Rantang Kasih dari Kecamatan Kabat berupa pemberian makanan bagi lansia. Beberapa program tersebut merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan.
“Kami dari Kecamatan Kabat, mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya yang ada di Desa Tambong, untuk berpartisipasi dalam mendukung program-program pemerintah di Kabupaten Banyuwangi diantaranya bedah rumah untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan program Rantang Kasih. Program-program dari Kabupaten tersebut harus didukung sebagai bagian dari ikhtiar pengentasan kemiskinan.” – Terang Bapak Camat.
Selain itu, Pak Teddy menyampaikan program lainnya yang sudah berjalan antara lain Pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan aktivasi Smartkampung yang kedepannya akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengurus kependudukan, Banyuwangi Tanggap Stuntung (BTS), dan juga bidang Kesehatan.
Beliau menambahkan, bidang Kesehatan merupakan bagian tak terpisah dari kegiatan safari ramadan berupa Cek esehatan Gratis (tensi dan gula darah) agar masyarakat bisa mawas diri dan derajat kesehatannya semakin lebih baik. Selain itu juga menyinggung soal angka kematian ibu dan anak yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Maka, dalam rangka upaya pencegahannya perlu dukungan dari kepala desa beserta seluruh masyarakat melalui pemberian edukasi dan juga pengingat untuk sering hadir ke posyandu dan hal ini sudah menjadi tugas bersama. (Nanang -Jurnalis Desa)