Tambong, Banyuwangi – Sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tambong melaksanakan Musyawarah Desa Penetapan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (Musdes RKPDes) Tahun Anggaran 2025 Desa Tambong di Ruang Rapat Ki Rekso Kantor Desa Tambong pada Jumat, 1 November 2024.
Ketua BPD Tambog, Holid Ashuri menyampaikan ini merupakan agenda serta tahapan rutin yang harus dilaksanakan sebelum nantinya disahkan menjadi APBDes.
“Musdes RKPDes ini menjadi agenda serta tahapan rutin yang dilalui bagi pemerintah desa dan merupakan embrio APBDes di tahun mendatang. RKPDes juga mengacu pada RPJMDes yang telah ada agar tujuan serta capaiannya terserap dengan baik”, Ujar Ketua BPD.
Disamping itu, Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P dalam paparannya menekankan untuk RKPDes yang disajikan telah melalui beberapa tahapan termasuk mengacu pada RPJMDes yang ada.
“Kami sebelumnya menyusun RKPDes ini mengacu pada RPJMDes tahun 2020-2025, dan Kamis kemarin Tim Anggaran yang terdiri dari Sekdes, Kaur Perencanaan dan Kaur Keuangan telah memenuhi undangan dari pihak Tim Kecamatan Kabat untuk dilakukan desk terkait hal itu”. Ungkap Kades Agus
Fokus RKPDes Tahun 2025 tetap pada pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat selain kegiatan rutin yang setiap tahunnya sudah ada. Kedepan, pembangunan utamanya fisik difokuskan di Lingkungan Kebonsari Dusun Kejoyo, mengingat di tahun ini dan beberapa tahun ke belakang pembangunan fisik sudah banyak di Dusun Krajan dan Dusun Kejoyo.
Setiap tahunnya, Pemerintah Desa Tambong juga menganggarkan 10-14% dari APBDes untuk Kesehatan dan alhamdulillah Desa Tambong ditunjuk menjadi Desa dengan Pelayanan Integrasi Primer yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Hadir dalam acara tersebut Anggota BPD Tambong, Ketua TP PKK Tambong, Perwakilan LPMD, Perwakilan tokoh masyarakat, Direktur Bumdes Rekso Wijoyo dan perangkat desa.
Diharapkan setelah dilaksanakan Penetapan RKPDes Tahun 2025 dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kualitas hidup di desa yang berkelanjutan. (Nanang – Jurnalis Desa)