Tambong, Banyuwangi, (10/12) JMDN – Dikembangkannya Taman Meru Desa Tambong sebagai salah satu Lokasi Daya Tarik Wisata (DTW) di desa memerlukan media interpretasi wisata.
Hal ini untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal dari sisi visual dan ide.
Peta potensi wisata bukan hal sepele bagi Desa Tambong, hal ini dikarenakan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) perlu didampingi dari sisi perencanaan dasar media interpretasi wisata. Peta Potensi wisata menjadi dasar pengembangan untuk setiap lokasi yang ditunjukkan sebagai lokasi DTW unggulan dari Desa Tambong.
Atas dasar tersebut, Dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) mencetuskan ide untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tambong dalam perancangan media interpretasi wisata desa dari Desa Tambong.
Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P menyambut baik dan berterima kasih kepada Tim Pengabdian Poliwangi khususnya Jurusan Pariwisata, karena telah melaksanakan pengabdian yang kesekian kalinya. Utamanya untuk perancangan media interpretasi wisata melalui pembuatan peta potensi wisata Desa Tambong.
Perwakilan dosen pengabdian, Ahmadintya Anggit Hanggraito, S.AB., M.Sc. mengatakan, pengabdian ini sebagai bentuk tanggung jawab institusi untuk mengejawantahkan hasil blueprint wisata desa yang dikerjakan dua tahun lalu. Dalam sosialisasi tahap awal ini, tim telah menghasilkan satu peta potensi wisata dari Desa Tambong.
Hal ini dimaksudkan untuk menunjang keberlanjutan media interpretasi di Desa Tambong. Selain itu, lanjutan dari sosialisasi ini adalah pembuatan papan informasi wisata untuk setiap titik Lokasi di daya tarik wisata utama dari Desa Tambong.(Anggit/Jurnalis Desa)