Tambong, Banyuwangi – Sambut Hari Jadi Banyuwangi ke-251, Kecamatan Kabat bersama 14 Desa se-Kecamatan Kabat melaksanakan agenda tahunan yaitu Napak Tilas Prabu Tawang Alun. Sabtu, 24 Desember 2022.
Acara dimulai dari lokasi titik start di Petilasan Prabu Tawang Alun, Desa Gombolirang dan finish di Wisata Lungun Indah, Desa Bunder.
Sebagai salah satu Kecamatan yang kaya akan peninggalan sejarah Kerajaan Blambangan yang tersebar di beberapa wilayah, Kecamatan Kabat merupakan wilayah potensi untuk dijadikan sebagai daerah wisata budaya yang sarat dengan nilai-nilai sejarah.
Seperti yang diketahui bersama, Kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini dulunya merupakan kawasan pusat Kerajaan Blambangan. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan ketika dipimpin oleh Prabu Tawang Alun sekitar 1478-1771.
Berdasarkan versi Babad Tawang Alun, Tawang Alun disebutkan sebagai anak dari Tanpa Una (Pangeran Kedhawung I) atau Ki Mas Kembar. Saat menjadi raja, Tawang Alun memiliki nama Sesuhunan Macan Putih dan Mas Sanepa.
Harapan pemerintah setempat secara umum dan khususnya Pemerintah Desa Tambong, bahwa sejarah tentang perjuangan Prabu Tawang Alun ini harus terus diingat oleh semua masyarakat utamanya para generasi muda.
“Sejarah memberikan pendidikan untuk masa depan, dan bagaimana menata diri bahkan negara agar bisa menata masa depan, karena sejarah juga mengajarkan pengalaman dan kebajikan terhadap kepentingan kehidupan umat manusia.” Papar Kades Tambong Agus Hermawan.
Napak Tilas diikuti ratusan orang, mulai Forkopimka Kabat, kepala desa, perangkat desa, siswa-siswi SD hingga SMA di wilayah Kecamatan Kabat dan sekitarnya.
Kades Tambong, Agus Hermawan, S.Sos juga turut hadir mendampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Camat Kabat.
Asisten Bidang Perekonomian, Dwi Yanto diberikan kesempatan membuka sekaligus melepas secara langsung Napak Tilas Prabu Tawang Alun bersama Camat Kabat, Bibin Widiatmoko, S.STP., M.M yang didampingi oleh perwakilan lintas sektor. (Nanang/Malik/JMDN)