Tambong Banyuwangi – Sebulan sudah Mahasiswa KKN Tematik Untag dan KKN BBK 2 Unair mengabdi serta melaksanakan Program Kerja di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Kini, tiba waktunya mereka melanjutkan perjuangan di kampus masing-masing dan harus berpisah dengan Masyarakat Desa Tambong.
Mahasiswa KKN Untag Banyuwangi berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN BBK 2 Unair telah melaksanakan Pisah Pamit di Pendopo Kantor Desa Tambong, sore kemarin (4/8). Hadir Kepala Desa Tambong dan jajaran staf, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Dewan Guru dari lembaga pendidikan yang ada di Desa Tambong, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Masing-masing dari Ketua Kelompok KKN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tambong serta Masyarakat Desa Tambong karena telah menerima dan mengijinkan mereka dan rekan-rekan lainnya untuk mengabdi serta menjalankan program kerja yang telah disusun. Juga mereka mengucapkan permohonan maaf apabila selama menjalankan KKN ada hal-hal yang kurang berkenan.
Disamping itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dari KKN Tematik Untag Banyuwangi maupun KKN BBK 2 Unair berharap semoga dengan adanya mahasiswa yang telah terjun ke Desa Tambong, desa ini semakin lebih berkembang dan maju dalam berbagai hal.
Kades Tambong, Bapak Agus Hermawan, S.Sos., NL.P dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN ini, karena dengan adanya mahasiswa kkn permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Tambong satu persatu dapat terselesaikan. Meski KKN sudah berakhir, semoga silaturahmi diantara semuanya tetap terjalin dan terjaga.
Acara ditutup dengan doa dan kemudian diadakan makan nasi tumpeng berjamaah. Selamat dan sukses untuk Mahasiswa-Mahasiswi KKN Tematik Untag Banyuwangi dan KKN BBK 2 Unair telah melewati proses KKN ini dengan baik dan selamat berjuang kembali dalam meraih cita-cita dan impian yang sudah dibangun. ( Nanang – Jurnalis Desa )