Tambong, Banyuwangi – Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik sekaligus peningkatan kapasitas pengetahuan bagi Petugas Rukun Kematian, Pemerintah Desa Tambong menyelenggarakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah pada Rabu (25/10).
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Pendopo kantor Desa Tambong dengan menghadirkan 12 orang petugas rukun kematian yang ada di wilayah Desa Tambong. Hadir pada kesempatan tersebut Kades Tambong, Bapak Agus Hermawan, S.Sos, NL.P, Dua Narasumber dari KUA Kecamatan Kabat, Bidan Desa, Ibu Indah Nur Halawah, A.Md.Keb dan perwakilan dari Puskesmas Kabat.
Kades Agus dalam sambutannya menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Pelatihan Pemulasaran Jenazah ini untuk memberikan pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani hingga menguburkan jasad dengan baik dan benar kepada para peserta sesuai dengan tugas, fungsi serta tanggung jawab menurut peraturan yang berlaku. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahami bagaimana cara mengurus jenazah yang sesuai dengan syariat. Maka melalui kegiatan ini perlu adanya bimbingan, pembinaan dan pengetahuan mendalam mengenai tata cara pengurusan jenazah.
Perwakilan narasumber dari KUA Kecamatan Kabat, Ustad Munir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Tambong yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, karena ini merupakan tanggung jawab kita semua terutama pemerintah untuk memfasilitasi pembinaan-pembinaan keagamaan. Selain itu, dari segi medis Bu Indah juga menekankan agar para peserta juga memperhatikan dan harus tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam mengurus jenazah.
Perlu diketahui, materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut berupa teori dan praktek, serta doa pengurusan jenazah mulai saat menutup mata, doa menyobek kain kafan, niat memandikan mayit, niat istinja, niat shalat jenazah sampai dengan memasukkan jenazah ke liang lahat.
Harapan dari kegiatan pelatihan tersebut untuk membekali rukun kematian agar lebih memiliki pemahaman serta pengetahuan lebih mendalam mengenai pemulasaran. Kegiatan bimbingan dan pelatihan ini memang sangat penting dilaksanakan, terutama bagi kita ummat muslim yang memang pengurusan jenazah ini merupakan sebuah kewajiban. Seiring berjalannya waktu, memang tokoh-tokoh yang bertugas mengurus jenazah semakin berkurang, oleh karenanya bimbingan dan pelatihan seperti ini haruslah terus dilanjutkan dan diikuti oleh generasi muda dengan harapan dapat menggantikan tokoh-tokoh yang telah sepuh. ( Nanang – Media Desa )