Tambong, Banyuwangi – Politeknik Negeri Banyuwangi terus menjalin kemitraan dengan Desa Tambong dalam rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Kali ini, tim Pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi yang beranggotakan Eka Afrida Ermawati, M.Pd., Aprilia Divi Yustita, S.Si., M.Si., dan Esa Riandy Cardias, S.Par., M.Sc., berkolaborasi dengan Desa Tambong menciptkan motif khas Desa Tambong yang diberi nama Motif “Watu Rejeng”.
Pemilihan nama dan motif ini didasarkan pada Filosofi watu Rejeng itu sendiri yang dalam Bahasa Osing dikenal sebagai bebatuan yg digunakan sebagai pondasi dalam suatu bangunan dan menjadi dasar yang sangat penting dari suatu struktur bangunan. Sehingga diharapak motif batik ini nantinya mampu menjadi salah satu penopang yang dapat memperkokoh dan menguatkan Desa Tambong itu sendiri. Terlebih lagi Desa Tambong sendiri dikenal dengan sumber daya alamnya berupa penghasil batu yang sangat melimpah.
Adanya suatu ciri khas batik dirasa sangat diperlukan selain sebagai identitas Desa juga sebagai oleh-oleh khas daerah yang mampu merepresentasikan eksistensi Desa Tambong sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Banyuwangi.
Pada hari ini, Kamis, (19/9/24), tim Pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi melakukan serah terima motif batik yang sudah selesai dirancang. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini kemudian akan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan membatik cap.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal kepada warga Desa Tambong untuk terus menjaga dan memproduksi batik khasnya sendiri dengan metode cap, Dimana sebelumnya diketahui warga Tambong sudah mendapat pelatihan membatik tulis dan Batik Oshibori. Jadi pelatihan ini dapat memperkaya dan meningkatkan keahlian masyarakat dalam hal membatik dengan berbagai metode yang berbeda.
Penyerahan Motif Batik ini di terima oleh langsung oleh bapak Agus Hermawan, S.Sos., NL.P selaku kepala Desa Tambong dan perwakilan Masyarakat Bapak H. Hotibin. (Eka Afrida Poliwangi/Nanang – Jurnalis Desa)