Tambong – Batik merupakan salah satu identitas bangsa yang sarat akan makna dan filosofi. Saat ini Batik menjadi tren busana yang digandrungi masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Di Desa Wisata Tambong sendiri, masih minim masyarakat yang menggeluti batik sebagai usaha dan juga sebagai penghasil cuan, padahal potensi yang dimiliki Desa Tambong begitu luar biasa. Atas dasar tersebut, Dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi mencetuskan ide untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tambong untuk pelatihan membatik cap di Pendopo Ki Onggo Joyo Kantor Desa Tambong, Senin 2 Desember 2024.
Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P menyambut baik dan berterima kasih kepada Tim Pengabdian Poliwangi khususnya Jurusan Pariwisata, karena telah melaksanakan pengabdian yang kesekian kalinya. Ia berharap semoga dengan adanya pelatihan membatik ini mampu menstimulus masyarakat dalam menggeluti usaha batik.
Perwakilan dosen pengabdian, Eka Afrida Ermawati, S.Pd., M.Pd mengatakan, pengabdian ini sebagai bentuk tanggung jawab institusi dalam memajukan desa wisata khususnya Desa Tambong yang masih berada di satu wilayah Kecamatan Kabat dengan Poliwangi. Ia menambahkan, untuk pengabdian kali ini timnya memilih motif batik yang menjadi potensi desa yaitu motif watu rejeng karena Desa Wisata Tambong ini wilayahnya dataran cukup tinggi dan ada bukit-bukit yang didalamnya terkandung bebatuan.
Hadir Ketua TP PKK Tambong, Direktur Bumdes Rekso Wijoyo sebagai mitra pengabdian, Pokdarwis Tambong dan juga perwakilan masyarakat dalam pelatihan tersebut.
(Nanang – Jurnalis Desa)